Saat ini banyak pilihan topping untuk makanan ringan, salah satu yang baru viral beberapa waktu belakangan adalah taro. Warnanya keunguan sehingga ada yang bilang kalau topping tersebut dibuat dari ubi ungu. Padahal taro adalah tumbuhan umbi unik.
Memang sama-sama umbi, namun persepsi bahwa taro adalah ubi ungu adalah salah besar. Keduanya berbeda, bahkan dari bentuk hingga rasa. Taro lebih manis dengan daging yang lembut sehingga lebih disukai dan banyak dipilih sebagai olahan makanan hingga perasa pada minuman.
Karakteristik Taro Adalah
Kalau mau tahu, rasa taro berasal dari tanaman yang namanya talas ungu. Berbeda dengan ubi ungu. Di Indonesia biasa juga disebut dengan talas pontianak. Berikut ini beberapa karakteristik yang dimilikinya sehingga membuat banyak orang jatuh hati, baik dari warna hingga rasa.
- •
Warna
Warna umbi talas ungu ini di bagian luar yang telah matang berwarna ungu gelap, sementara pada bagian ujungnya masih berwarna putih atau kekuningan.
Sedangkan untuk bagian daging umbi, warnanya ungu terang alami. Oleh karena itulah, banyak yang menjadikannya pewarna alami untuk makanan dan minuman.
- •
Rasa
Soal rasa, kamu bisa membandingkannya dengan kentang. Jika kentang memiliki tekstur pulen setelah direbus sehingga padat saat ditelan, maka taro memiliki rasa tidak terlalu pulen dan lebih manis dari kentang.
Selain itu, jika dicicipi dengan seksama akan terdapat aroma vanilla dan kacang yang berpadu menjadi satu. Meskipun tanaman ini tidak ada sangkut pautnya dengan vanilla apalagi kacang-kacangan.
Hal ini juga menjadi alasan, aroma taro menjadi sangat khas dan banyak disukai. Baik ketika dikolaborasikan pada makanan atau menjadi aroma khas pada minuman kekinian.
- •
Tekstur Kulit
Kulit dari talas ungu ini tergolong kasar, dengan ulir berbentuk garis timbul melingkar di seluruh permukaan kulit.
- •
Tekstur Daging
Sedangkan tekstur dari daging taro adalah sangat lembut dan halus, sama halnya dengan tekstur kentang atau ubi setelah dikupas dari kulitnya.
Kandungan Penting Taro si Talas Ungu
Bagaimana dengan kandungan di dalam tanaman umbi ini? Apakah punya nutrisi yang bisa bermanfaat bagi manusia? Ternyata cukup banyak kandungan hebatnya, seperti:
- •
Serat 6,7 gr
- •
Vitamin B6
- •
Vitamin C
- •
Vitamin E
- •
Magnesium
- •
Mangan
- •
Potassium
- •
Karbohidrat
Cara Mengidentifikasi Kematangan Taro
Tidak semua umbi talas yang dijual di pasaran memiliki kualitas bagus dan sudah siap untuk diolah. Perlu beberapa cara memastikan apakah kematangannya sudah maksimal sehingga bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Lantas, bagaimana cara mengidentifikasi matang dan kualitas taro?
- •
Bobot Seimbang
Kamu harus memastikan terlebih dahulu kalau bobot dari umbi talas tersebut cukup seimbang, yaitu antara ukuran dimensinya dengan berat.
Jika ternyata ketika dimensinya besar namun saat ditimbang sangat ringan, maka artinya bagian daging talas sudah mengering dan tidak bisa diolah maksimal.
- •
Tekstur Padat
Teksturnya bisa dirasakan dengan menekan bagian luar umbi. Kalau masih padat tentu bisa dipilih, namun jika saat ditekan sudah lembek bahkan menimbulkan bekas dari jari yang menekannya artinya sudah terlalu tua dan akan terasa pahit.
- •
Tidak Memiliki Bintik Hitam
Jangan sampai tekstur kulit maupun daging dari taro memiliki bintik hitam karena menandakan adanya jamur atau kondisi yang tidak bagus untuk diolah. Jadi, yang terbaik dari taro adalah ketika tidak terdapat bintik hitam di permukaannya.
- •
Kulit Luar Sudah Kering
Jangan lupa untuk memastikan kulit bagian luar dari talas Pontianak ini sudah cenderung mengering. Menandakan umbi sudah dalam kondisi matang dan siap diolah, baik menjadi makanan maupun diambil saripatinya sebagai bahan minuman.
Begini Trik Mengolah Taro
Meskipun masuk jenis umbi-umbian seperti kentang maupun ubi ungu, namun soal cara mengolahnya sedikit berbeda. Alasannya karena getah dari talas ini bisa menyebabkan gatal pada kulit. Berikut ini trik yang bisa dilakukan:
- •
Pakai Sarung Tangan
Saat akan mengupas talas ungu ini, kamu perlu menggunakan sarung tangan yang cukup tebal untuk menghindari efek gatal dari getah di bagian kulitnya.
- •
Cuci Bersih Sebelum Dipotong
Cuci terlebih dahulu umbi sebelum dipotong dan diambil dagingnya supaya kotoran yang menempel pada bagian kulit bisa hilang.
- •
Gunakan Pisau Tajam
Pastikan untuk menggunakan pisau yang tajam saat membuka bagian kulitnya supaya tidak menyisakan kulit di bagian daging. Dengan begitu, kemungkinan gatal bisa diminimalisir.
- •
Rendam Air Garam
Setelah proses pengupasan kulit dan pembersihan bagian daging menggunakan air mengalir, rendam terlebih dahulu daging talas dalam air garam minimal selama 20 menit. Fungsinya, untuk menghilangkan getah dan menambah tingkat empuk dari daging talas tersebut
- •
Rebus dengan Air Matang
Jika ingin diolah menjadi makanan basah, maka kamu dapat merebusnya menggunakan air matang. biasanya proses ini dilakukan ketika akan menggunakan daging talas sebagai bagian pembuatan cake atau puding.
Cara merebus ini juga digunakan untuk membuat serbuk taro yang banyak dipakai untuk minuman taro adalah sebagai bagian minuman viral saat ini. Prosesnya, mulai dari merebus daging taro yang sudah dibersihkan. Kemudian blender sampai halus.
Hasil blender tersebut disaring untuk kemudian dikeringkan sehingga menjadi serbuk yang siap digunakan pada berbagai olahan makanan maupun minuman.
- •
Panggang
Untuk aroma yang lebih maksimal dari taro adalah sangat tepat jika memilih proses pengolahan panggang. Teksturnya akan lebih legit dan tidak akan banyak kehilangan nutrisi, seperti ketika direbus atau dikukus.
BACA JUGA: Kentang Ternyata Tidak Hanya Berwarna Kuning dan Berbentuk Bulat Loh
Manfaat Taro
Bukan saja enak sebagai campuran makanan dan minuman, taro atau talas ungu juga punya beberapa manfaat hebat berdasarkan kandungan yang dimilikinya.
- •
Meminimalisir Penyakit Jantung
Penyakit jantung dapat menyerang siapa saja dan upaya meminimalisirnya bisa dilakukan. Salah satunya dengan mengkonsumsi talas ungu yang mengandung pati resisten untuk membantu mencegah gejala jantung.
- •
Mencegah Kanker
Ada kandungan senyawa yang mampu menaklukkan sel kanker yaitu Polifenol jenis Quercetin, dimana keberadaannya di dalam tubuh dapat membantu menghalau sel kanker dan membentuk daya tahan lebih baik terhadap sel kanker tersebut.
- •
Memperkuat Usus
Kandungan serat yang tinggi pada taro mampu membantu memperlancar proses pencernaan, sekaligus membuat dinding usus menjadi lebih kuat. Jadi makanan yang dicerna dan melalui usus tidak akan terkendala juga tidak akan membuat usus menipis dan berpotensi radang.
- •
Atasi Obesitas
Jika ingin menurunkan berat badan berlebih, mengkonsumsi taro juga bisa dilakukan sebagai bagian dari diet alami. Kandungan karbohidratnya dapat memenuhi kebutuhan harian, sekaligus serat di dalamnya akan membuat pencernaan lebih lancar.
- •
Jaga Kadar Gula Darah
Meskipun mengkonsumsi taro secara rutin, seratnya tidak akan mengakibatkan gula darah naik. Hal ini karena jenis serat di dalam taro akan membantu menjaga metabolisme tubuh menjadi lebih baik.
Ternyata, taro adalah salah satu tanaman yang selama ini sering dianggap ubi dengan karakteristik yang unik namun kaya manfaat. Kalau selama ini kamu hanya membeli minuman taro dan menikmatinya sampai habis, sekarang juga sudah bisa membuatnya sendiri.
Pastikan melakukan proses pengolahan taro yang benar supaya bisa dimanfaatkan sesuai keinginan kamu. Mau beli talas ungu dan mengolahnya sendiri? Kamu tinggal cari di pasar buah atau supermarket untuk mendapatkan produk taro terbaik.