Apakah kamu hobi makan pizza dan sering memesannya di restoran? Sesekali cobalah cara membuat pizza oven yang tidak kalah lezat dengan yang dijual. Tidak perlu menggunakan oven besar seperti di dapur franchise, kamu juga bisa pakai oven rumahan lho.
Sebagai salah satu makanan western yang banyak disukai, kunci membuat pizza yang enak adalah dari adonannya. Selain itu, pengaturan suhu oven dan pemberian topping juga ikut berpengaruh. Jika bisa membuat pizza sendiri, tentunya akan lebih hemat bahkan kamu bisa menjadikannya sebagai ide usaha.
Cara Membuat Pizza Oven Paling Mudah di Rumah
Kelezatan pizza memang tidak terelakkan karena bisa membuat ketagihan. Mungkin selama ini kamu menganggap pizza yang dijual franchise terlalu mahal. Terlebih untuk toppingnya tidak bisa custom seperti membuat sendiri.
Jangan dulu berpikir cara membuat pizza oven rumahan itu sulit, beberapa tips di bawah ini bisa dilakukan agar resep pizza yang kamu buat sukses dan disukai!
1. Menyiapkan dan Mencampur Bahan Adonan
Pada dasarnya, untuk membuat kulit pizza yang lezat tidak membutuhkan banyak bahan. Kamu cukup menyiapkan dua bahan dasar. Bahan pertama yaitu biang yang berasal dari ragi instan, gula pasir, dan air hangat.
Sedangkan untuk bahan kedua yaitu tepung terigu, minyak sayur, air, dan garam secukupnya. Pastikan ragi masih aktif untuk membuat campuran biang yang bagus.
Campurkan semua bahan lalu tambahkan ragi instan dan uleni sampai elastis dan kalis. Adapun yang dimaksud elastis sendiri artinya adonan tidak mudah rusak atau robek ketika ditarik membentuk pizza.
Setelah itu, perhatikan proses pengistirahatan adonan kulit pizza agar mengembang dengan baik. Momen mendiamkan adonan selama kurang lebih 1 jam ini penting dilakukan agar cita rasa pizza empuk dan lembut.
Tidak seperti roti, adonan pizza cukup diistirahatkan satu kali namun dalam kurun waktu lumayan lama. Hal ini ditujukan agar tekstur pizza lembut, gurih, dan tidak keras ketika digigit.
2. Membentuk Adonan Pizza
Cara mudah membuat pizza oven di rumah berikutnya yaitu membentuk adonan. Hal ini dilakukan ketika adonan tersebut sudah diistirahatkan sampai mengembang. Jika tidak mengembang, maka bisa jadi penyebabnya karena ragi yang sudah berkurang kualitasnya.
Adapun proses membentuk pizza ini dilakukan dengan membagi adonan menjadi beberapa bagian terlebih dahulu. Pada tahap ini, kamu bisa menggunakan pengiris adonan dari plastik. Ambil bagian adonan lalu giling menggunakan rolling pin di alas yang sudah ditaburi sedikit tepung.
Pada tahap ini, kamu bisa menentukan sendiri ketebalan pizza sesuai selera. Jika adonan dibuat tipis, maka hasil akhirnya pizza akan terasa renyah. Sedangkan adonan yang lebih tepat akan terasa empuk ketika sudah matang.
Jika membuat pizza yang cenderung tebal, jangan lupa membentuk bagian pinggirnya lebih tebal. Hal ini dilakukan agar topping tidak berjatuhan ketika dipanggang.
Namun jika kamu lebih suka pizza yang gurih dan crispy, sebaiknya tidak membuatnya terlalu tipis. Jika demikian, pizza jadi mudah gosong dan cita rasanya malah menjadi kering.
3. Memanggang Pizza Dua Kali
Perlu diketahui bahwa proses memanggang pizza dilakukan dua kali demi kematangan sempurna, baik pada bagian kulit maupun toppingnya. Pemanggangan pertama dilakukan agar adonan kulit matang merata.
Sebelum memasukkannya ke dalam oven yang sudah dipanaskan, pastikan kamu sudah menusuk-nusuk adonan pizza. Kamu bisa menggunakan garpu pada tahap ini, tujuannya agar adonan pizza tidak mengembang ke atas.
Suhu yang disarankan untuk pemanggangan di proses pertama adalah 200 derajat Celcius. Panggang kurang lebih selama tujuh menit sampai kulit adonan setengah matang. Setelah itu, kamu bisa mengeluarkan adonan lalu memberikan topping sesuai selera.
Pemanggangan kedua dilakukan, disarankan memakai suhu 190 derajat selama 5 menit. Adapun proses pemanggangan pizza yang kedua ini tujuannya agar topping tidak kering karena di-oven terlalu lama.
Jadi, pada proses pemanggangan pertama dilakukan agar bagian rotinya matang terlebih dahulu. Jika memasukkan topping pizza dari awal, maka topping akan lebih cepat mengering karena proses pemanasan.
4. Membuat Saus Tomat untuk Pizza
Pada dasarnya, cara membuat pizza oven yang enak di rumah juga tidak lepas dari penggunaan saus tomat. Tidak perlu khawatir, proses ini cenderung mudah, begitu pula dengan bahan-bahan yang dibutuhkan.
Beberapa tomat direbus lalu dicincang dadu. Agar rasanya lebih enak seperti yang dijual di restoran, kamu bisa menambahkan pasta tomat. Adapun tomat pasta biasanya sudah berisi berbagai macam bumbu sehingga ketika dimasak akan terasa harum dan lezat.
Saus tomat juga bisa dicampur dengan daging capi cincang agar rasanya lebih menggugah selera. Saus tomat yang sudah dibuat bisa disimpan sebagian untuk digunakan kembali. Jangan lupa menaruhnya di kulkas agar lebih awet dan tetap segar.
5. Pemberian Topping
Proses memberi topping pada pizza juga cukup mempengaruhi kelezatannya. Meskipun cara membuat pizza oven dilakukan di rumah, bukan berarti rasanya kalah dengan yang ada di restoran. Pada dasarnya, kamu bisa mengkombinasikan saus tomat yang sudah dibuat tadi dengan mudah.
Tidak selalu harus dengan daging giling, melainkan juga ayam, sosis, nugget, dan lain sebagainya. Untuk memperkaya cita rasa dan gizinya, tambahan topping lainnya yaitu bawang bombay, brokoli, paprika, dan jagung.
Sebaiknya potong topping dalam ukuran kecil agar adonan pizza bisa di taburi secara merata. Jangan lupa melewatkan keju mozzarela agar rasanya semakin menakjubkan. Terdapat trik khusus agar keju yang digunakan untuk pizza terlihat bagus dan tetap enak.
Kamu bisa memarut terlebih dahulu mozzarela lalu taburkan ke seluruh permukaan pizza. Memilih berbagai macam topping ini penting dilakukan agar pizza rumahan yang dibuat benar-benar sesuai selera.
Mengapa Bisa Gagal Membuat Pizza di Rumah?
Tertarik membuat pizza sendiri di rumah? Terkadang pada percobaan pertama mungkin akan mengalami kegagalan. Kamu mungkin sering bertanya-tanya mengenai hal ini sehingga mengurungkan diri untuk membuatnya kembali.
Misalnya adonan pizza yang ketika di-oven justru melempem, penyebabnya bisa jadi karena adonan terlalu tebal. Hasilnya, roti pada pizza justru keras dan tidak lembut seperti yang dijual di luar.
Sedangkan jika terlalu tipis, maka permukaannya bisa mudah gosong dan pecah. Jadi, pastikan kamu membentuk adonan pizza dengan tepat agar tidak terlalu tebal maupun tipis. Untuk pemberian topping pun sebaiknya diiris sesuai ukuran yang ideal.
Jangan terlalu tebal agar adonan maupun topping bisa matang dengan sempurna. Lalu, bagaimana jika adonan pizza tidak mengembang sama sekali saat didiamkan? Pada kondisi ini, kamu perlu menghindari penggunaan ragi yang terbuka terlalu lama di suhu ruang sehingga kondisinya sudah tidak aktif.
Cara membuat pizza oven rumahan sebenarnya cukup tricky. Kamu harus memperhatikan dengan baik adonan, suhu oven, dan teknik mengatur ketebalan kulit pizza. Hal ini penting diperhatikan agar makanan western ini bisa matang merata dan rasanya pas.