Indonesia adalah negara yang memiliki laut sangat luas, bahkan 62% dari negara ini adalah lautan. Tidak heran di Indonesia kita bisa menemukan banyak sekali makanan, yang bahan dasarnya berasal dari hewan laut. Salah satu menu seafood yang paling banyak diminati adalah udang.
Tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan hewan laut yang satu ini, karena udang adalah makanan yang mudah ditemukan dimanapun. Baik di pasar tradisional, supermarket, rumah makan sederhana, bahkan restoran mewah, banyak sekali yang menyediakan menu tersebut.
7 Jenis Udang yang Paling Disukai di Indonesia
Shrimp terdiri dari bermacam jenis yang berbeda loh. Perbedaan ini bisa terletak pada ukuran, warna, rasa, bahkan dari tempat hidup mereka. Jika suatu saat kamu berada di restoran dan menemukan menu bernama shrimp, kamu tidak perlu bingung.
Karena shrimp adalah bahasa Inggris dari kata udang, dan ada juga nama lainnya yang lebih lengkap yaitu Caridea Shrimp. Nah sekarang saatnya membahas tentang 10 jenis udang yang wajib kamu ketahui. Karena 7 jenis ini sangat sering ditemui di Indonesia untuk dijadikan menu makanan.
1. Udang Vaname
Jenis pertama yang bisa kamu temukan dengan mudah di Indonesia dan bisa dimasak menjadi berbagai olahan adalah udang vaname. Spesies white leg atau vaname ini bisa ditemukan di daerah dengan cuaca subtropis, namun saat ini di Indonesia sudah banyak budidayanya.
Spesies vaname ini banyak dicari karena dagingnya yang diketahui lembut dan rasanya sangat gurih. Sehingga bisa diolah menjadi berbagai makanan, baik dibumbu balado, dibuat sup, atau hanya digoreng saja rasanya juga sudah lezat.
2. Udang Galah
Berikutnya ada udang galah dan terkadang disebut juga sebagai giant fresh water prawn. Jenis yang satu ini memiliki warna yang sangat bervariasi seperti kuning kecoklatan, hijau kebiruan, bahkan hijau kecoklatan. Dan kepalanya berukuran cukup besar dengan bentuk bulat.
Ciri lainnnya adalah di bagian tubuhnya terdapat bercak yang berbentuk seperti garis-garis. spesies biasanya hidup di tempat dengan air tawar seperti sungai atau danau. Saat ini kamu juga bisa menemukan tambaknya dengan sangat mudah.
3. Udang Jerbung
Salah satu menu seafood yang dijual dengan harga mahal adalah yang dibuat dengan bahan baku udang jerbung. Karena spesies shrimp yang satu ini sangat cocok untuk dijadikan olahan apapun, baik dijadikan sebagai menu utama atau hanya sekadar pendamping.
Ciri khasnya adalah kulit yang berwarna putih kekuningan dan ukurannya cukup kecil, jadi untuk mengolahnya kamu harus berhati-hati. Jangan sampai dimasak dengan cara dibakar, karena akan mudah gosong dan berakhir tidak bisa dimakan.
4. Udang Rebon
Selanjutnya ada udang rebon yang ukurannya paling kecil hanya sekitar 2-3 sentimeter, dan paling mudah di temukan di sekitarmu. Harga rebon juga jauh lebih murah, karena habitatnya yang mudah dijangkau yaitu di perairan pantai yang dangkal dan biasanya berlumpur.
Untuk mengolah rebon, kamu tidak perlu mengupas kulitnya karena kulit rebon cukup tipis dan tidak masalah jika ikut dikonsumsi. Jadi sebelum memasaknya, kamu hanya perlu mencuci bersih dan kamu cukup membuang bagian kepalanya.
5. Udang Peci
Pernahkah kamu coba memakan bakwan yang isiannya terbuat dari berbagai seafood? Nah udang peci atau white shrimp adalah salah satu jenis seafood, yang digunakan untuk isian bakwan tersebut. Ciri khas white shrimp adalah warna kulitnya yang coklat mudah dan sedikit kuning.
Ukuran white shrimp juga cukup beragam mulai dari kecil hingga besar, untuk yang besar panjangnya bisa mencapai 20 sentimeter. Dagingnya sangat lembut sehingga sering dibuat sebagai bahan olahan gorengan, yang luarnya renyah dan lembut di dalamnya.
6. Udang Windu
Tahukah kamu udang windu atau sering disebut black tiger shrimp ternyata berasal dari Indonesia, dan bisa kamu di pantai sekitarmu loh. Ukurannya cukup beragam tergantung dari mana asalnya, panjangnya berada di kisaran 20-35 centimeter dan beratnya sekitar 140-260 gram.
Namun black tiger shrimp yang berasal dari tambak, biasanya memiliki ukuran lebih kecil dan berat yang lebih ringan. Hewan ini memiliki ciri khas kulit tubuh yang keras dengan warna hijau kebiruan dan terdapat bercak seperti loreng di seluruh kulitnya.
7. Udang Ronggeng
Terakhir ada udang ronggeng atau juga sering disebut sebagai mantis shrimp, yang biasanya ditemukan di sela-sela terumbu karang. Kulitnya lebih tipis dibandingkan spesies lainnya dan dagingnya lebih lembut serta rasanya tidak hanya gurih tapi juga manis.
mantis shrimp biasanya dimasak dengan cara yang sederhana, salah satunya adalah dibakar kemudian dimakan dengan saus atau sambal. Sebelum memasak mantis shrimp, kamu harus melepas cangkangnya yang keras terlebih dahulu dengan menggunakan gunting.
Setidaknya ada 7 jenis udang yang pasti sering kamu jumpai di berbagai menu seafood di Indonesia. Jenis-jenisnya adalah vaname, galah, jerbung, rebon, peci, windu, dan ronggeng. Semuanya sama memiliki rasa yang gurih dan lezat, hanya saja berbeda di ukuran dan cara mengolahnya.
BACA JUGA: Cek Perbedaan Mie Ayam dan Mie Yamien Biar Tidak Salah Pilih
Cara Memilih Udang Segar Sebelum Dimasak
Setelah mengetahui jenis-jenis shrimp tentu sekarang kamu tertarik untuk membeli dan memasaknya. Tapi jangan sampai kamu sembarangan membeli, perlu kamu ketahui memilih bahan seafood yang segar untuk dimasak adalah hal yang sangat penting.
Jika menggunakan bahan masak yang sudah tidak segar, maka kemungkinan gizi dan nutrisi yang kamu butuhkan tidak akan terpenuhi. Nah berikut ini merupakan beberapa tips memilih udang yang segar sebelum dimasak, supaya kamu tidak salah pilih.
1. Perhatikan Bentuknya
Salah satu ciri utama udang yang masih segar dan layak dikonsumsi adalah memiliki bentuk yang baik atau masih utuh. Yang dimaksud utuh disini adalah tidak ada bagian yang terpotong atau hilang sama sekali, seperti kepala, ekor, atau bahkan kulit.
2. Lihat Warnanya
Berikutnya tips yang wajib kamu perhatikan sebelum membeli produk seafood adalah lihat warnanya dengan baik. Salah satu ciri udang yang masih segar adalah warna dagingnya masih terlihat bening, kulitnya mengkilap serta kesat, dan tidak kusam.
Selain warna bagian tubuhnya perhatikan juga warna kepalanya, jika berwarna merah maka jangan dibeli. Karena kepala berwarna merah tersebut menandakan bagian dalamnya yang sudah pecah sehingga tidak layak dikonsumsi.
3. Perhatikan Aromanya
Terakhir yang wajib kamu perhatikan saat membeli produk seafood adalah aromanya. Jika masih segar maka kamu akan mencium aroma yang khas segar dan tidak terlalu amis apalagi sampai mengganggu indra penciuman.
Tapi jika kamu mencium bau tidak sedap seperti amis yang sangat menyengat, berarti produk seafood tersebut sudah tidak segar. Jadi pastikan kamu tidak membelinya ya.
Jadi sebelum membuat olahan udang pastikan kamu tahu jenisnya dan cari tahu apakah produk seafood tersebut masih segar atau tidak. Karena segar tidaknya bahan yang kamu gunakan akan sangat berpengaruh terhadap rasa dan kesehatan makanan yang kamu buat.