Kedelai merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang dapat diolah menjadi produk makanan baru. Olahan kedelai saat ini tidak lagi terbatas pada produk tahu tempe saja. Namun, banyak olahan makanan dari kedelai yang perlu kamu ketahui.
Kedelai dikenal memiliki berbagai nutrisi yang menyehatkan tubuh, antara lain sumber kalsium, protein, vitamin K1, folat, dan fosfor. Banyaknya kandungan nutrisi yang dimiliki kedelai dapat mencukupi asupan harian dan menyehatkan tubuh kamu.
Sebagai tambahan informasi, artikel berikut menjelaskan beberapa olahan makanan yang terbuat dari kedelai yang wajib kamu ketahui. Simak pembahasannya berikut!
Jenis Makanan dari Kedelai
Kita sering menjumpai berbagai makanan yang terbuat dari kedelai, mungkin ada beberapa yang kamu belum tau. Seiring dengan kemajuan zaman, kedelai diolah menjadi berbagai macam produk, tidak hanya tahu tempe. Inilah beberapa olahan makanan yang dibuat dari kedelai.
1. Kecap Manis
Kecap manis merupakan produk olahan dari fermentasi kedelai. Meskipun ada beberapa cara pembuatan kecap, namun cara fermentasi adalah yang paling umum digunakan di Indonesia karena pembuatan melalui proses ini menghasilkan kecap yang lebih enak dan lebih beraroma.
Olahan kedelai ini biasa dijadikan penyedap pada masakan. Di setiap rumah, kecap menjadi barang yang wajib ada karena hampir setiap masakan menggunakan kecap manis. Bukan hanya sekedar menambah rasa manis pada masakan, kecap juga dapat menambah rasa gurih.
Kecap manis digunakan untuk banyak hal, misalnya sebagai cocolan, bakaran, ataupun saos. Makanan yang menggunakan kecap manis pun beragam, mulai dari makanan tradisional hingga modern. Contohnya seperti steak, iga bakar, sate, aneka tumisan, dan lainnya.
Produk olahan ini juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Hal ini karena produk olahan tersebut terbuat dari proses fermentasi kedelai. Perlu diketahui bahwa makanan fermentasi akan menghasilkan asam amino yang dapat membantu proses pencernaan makanan.
2. Tauco
Tauco mungkin sudah cukup familiar di telinga orang Indonesia. Tapi, banyak juga yang belum mengenal makanan dari kedelai satu ini. Tauco adalah produk yang berasal dari fermentasi kedelai yang sering dijadikan bumbu masakan yang memiliki cita rasa sedikit asin, asam, dan beraroma khas.
Tauco di Indonesia lebih banyak menggunakan jenis kedelai kuning. Di negara lain seperti Jepang, pembuatan tauco berasal dari kedelai hitam. Pembuatan tauco hampir sama dengan kecap. Kecap dibuat dari fermentasi sari kedelai, sedangkan tauco dari fermentasi biji kedelai dan tambahan lainnya.
Cara membuat tauco dimulai dari perebusan biji kedelai kuning, lalu dihaluskan dan dicampur dengan tepung terigu, setelah itu baru difermentasikan hingga tumbuh jamur. Setelah fermentasi selesai baru kemudian direndam air garam dan dijemur hingga mengeluarkan aroma yang kuat.
Kegunaan tauco dalam masakan yaitu sebagai penyedap alami. Namun, tidak semua masakan dapat menggunakan tauco. Hanya masakan tertentu saja yang menggunakan tauco, seperti aneka cah kangkung, cah sawi, sambal tauco, dan lainnya.
Jika kamu menggunakan tauco sebagai penyedap dalam masakan, pastikan jangan menggunakannya berlebihan. Hal tersebut dikarenakan tauco memiliki rasa yang super gurih dan asin. Gunakan secukupnya saja.
Selain kegunaannya sebagai penyedap masakan, tauco juga bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan protein yang tinggi dapat meningkatkan daya tahan tubuh, kandungan zat besi tinggi untuk mengatasi anemia, serta kandungan kalsium untuk memperlancar metabolisme tubuh.
3. Oncom
Siapa yang tidak mengenal oncom? Produk olahan makanan dari kedelai satu ini bentuknya hampir mirip dengan tempe, namun yang membedakan adalah dari segi warna dan tekstur. Tempe memiliki serabut putih, biji kedelai yang tampak tersebar di permukaan, dan tekstur yang cenderung halus.
Sedangkan oncom berwarna merah atau hitam dan memiliki permukaan tidak rata. Dari segi rasa dan aroma, oncom memiliki rasa dan aroma yang lebih tajam.
Ada dua jenis oncom, yakni oncom hitam dan merah. Oncom hitam berasal dari campuran bungkil kacang tanah dan singkong. Sedangkan oncom merah dibuat dari bungkil tahu atau protein kedelai yang diambil dari pengolahan tahu.
Banyak orang memandang oncom dengan sebelah mata karena dibuat dari ampas. Namun, hal tersebut sangat keliru mengingat oncom memiliki nilai gizi yang baik akibat dari proses fermentasi. Perlu diketahui bahwa bungkil kacang sebagai bahan dasar oncom memiliki kandungan protein tinggi.
BACA JUGA: Ingin Daging Juicy? Begini Teknik Membakar dan Memanggang yang Benar!
4. Miso
Bagi kamu penikmat makanan Jepang pasti tidak asing lagi dengan miso. Produk olahan satu ini berasal dari proses fermentasi kedelai yang berbentuk pasta. Miso biasa digunakan sebagai bumbu untuk menambah kelezatan dalam masakan seperti sup, atau bumbu rendaman.
Miso memiliki cita rasa asin, gurih, dan bentuknya mirip dengan mentega kacang. Miso terdiri dari empat jenis, yaitu shiro miso, shinshu miso, aka miso, dan miso barley. Perbedaan jenis miso tergantung pada selera dan penggunaannya dalam masakan.
Shiro miso (miso putih) dibuat dengan fermentasi kedelai selama dua bulan. Miso jenis ini memiliki rasa manis cenderung asin yang biasa digunakan untuk tumisan sayur atau saus salad. Sebagian orang menggunakan shiro miso sebagai pengganti kecap asin.
Shinshu miso (miso kuning) membutuhkan fermentasi lebih lama dibanding shiro miso sehingga menghasilkan aroma yang lebih tajam. Miso jenis ini biasa digunakan untuk memasak kari karena warnanya kuning.
Aka miso (miso merah) membutuhkan proses fermentasi selama tiga tahun dan membutuhkan kedelai yang lebih banyak. Cita rasa asinnya lebih kuat sehingga penggunaannya harus tepat agar rasanya tidak mendominasi bahan masakan lainnya. Miso jenis ini biasa digunakan untuk saus tomat.
Miso barley membutuhkan waktu fermentasi lebih lama dari miso putih. Memiliki cita rasa sedikit manis hampir mirip dengan kecap. Miso jenis ini biasa digunakan untuk memasak tumis khas Jepang.
Miso juga berguna bagi kesehatan tubuh. Miso memiliki kandungan mineral yang tinggi serta sumber vitamin B, E, K, dan asam folat yang bagus untuk tubuh jika dikonsumsi.
5. Gochujang
Gochujang adalah salah satu produk olahan makanan dari kedelai. Lebih tepatnya, gochujang dibuat dari campuran fermentasi kedelai, cabe merah, beras ketan, dan garam. Bagi kamu pecinta drama Korea, pasti tidak asing dengan saus khas Korea satu ini.
Gochujang memiliki rasa asam, pedas, manis, dan gurih. Sering digunakan sebagai bahan campuran pada masakan Korea, seperti tteokbokki, kimchi jjigae, bibimbap, dan lain sebagainya. Cocok juga digunakan sebagai campuran salad dan bumbu marinasi.
Proses pembuatan gochujang cukup rumit dan memerlukan waktu yang lama. Fermentasi merupakan proses paling penting dalam pembuatan gochujang sehingga memerlukan waktu yang sangat lama untuk mengolahnya.
Gochujang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kandungan vitamin A dapat menyehatkan mata, jantung, paru-paru, dan ginjal. Selain itu, kandungan probiotik yang dihasilkan dari proses fermentasi dapat merangsang tumbuhnya bakteri baik untuk menyehatkan sistem pencernaan.
Produk olahan makanan dari kedelai ternyata cukup beragam, tidak hanya tahu tempe yang biasa kita tau. Produk olahan tersebut selain bermanfaat sebagai bahan campuran makanan, juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.