Setiap benua pasti memiliki ciri khas masing-masing dalam hal kulinernya, tidak terkecuali Benua Eropa. Kenali rempah dalam masakan Eropa lebih dekat bagi kamu yang tertarik memasak aneka olahan khas Barat.
Secara umum, jenis-jenis masakan Eropa mengandung aroma yang tidak terlalu kuat. Bumbu dasar yang umumnya digunakan yakni seperti bawang bombay dan bawang putih.
Agar dapat menghasilkan citarasa pedas, maka orang Barat biasa menambahkan paprika bubuk sebagai campurannya. Agar lebih mengenal rempah Eropa, simak ulasannya di artikel ini.
Kenali Rempah dalam Masakan Eropa Lebih Dekat
Bagi kamu yang ingin belajar membuat hidangan khas Barat, kenali rempah dalam masakan Eropa lebih dekat agar lebih mudah dalam mencarinya di pusat perbelanjaan:
1. Borage
Beberapa orang mungkin sudah familiar dengan borage. Hal ini karena tanaman tersebut sudah digunakan sejak dulu sebagai herbal pengobatan. Borage berasal dari kawasan Mediterania, lalu menyebar ke berbagai negara di dunia.
Selain digunakan sebagai herbal, tanaman ini juga digunakan sebagai bumbu masakan di negara Spanyol, Yunani, dan Jerman.
Umumnya, borage digunakan sebagai rempah-rempah dalam membuat aneka hidangan sup. Sedangkan borage di Italia lebih sering digunakan sebagai bumbu dalam membuat isi pasta.
Walaupun dapat disantap dalam kondisi segar, namun borage lebih sering dijumpai dalam keadaan yang kering.
2. Dill
Dill merupakan daun rempah yang mungkin masih asing di kalangan masyarakat Indonesia. Tanaman ini dapat dijumpai dengan mudah di kawasan India, Mediterania, dan Eropa.
Dill mempunyai bentuk daun yang menyerupai cemara dan bunganya berwarna kuning. Tanaman dill cenderung mengeluarkan aroma khas yang cukup enak.
Umumnya, dill dimanfaatkan sebagai bahan penyedap sekaligus penambah harum beberapa jenis masakan, apalagi masakan dengan bahan dasar ikan.
Hal ini bertujuan agar bau amis yang melekat di dalamnya bisa menghilang. Tidak hanya itu, daun dill bisa juga digunakan sebagai bahan sup, saos salad, dan olahan kentang agar aromanya tetap nikmat.
Daun dill hendaknya digunakan dalam wujud yang segar. Agar memperoleh hasil yang lebih optimal, sebaiknya tambahkanlah bahan rempah ini sesaat sebelum masakan diangkat dari kompor.
Tujuannya agar tampilan masakan tersebut tetap segar dan aromanya tidak luntur.
3. Chervil
chervil merupakan rempah-rempah yang sering digunakan sebagai salah satu rempah western food. Tumbuhan yang masih memiliki kekeluargaan dengan peterseli ini bisa digunakan pada berbagai masakan Eropa.
Daun chervil segar dapat dimasukkan ke dalam salad, sup, dan aneka masakan berbau ikan. Daun ini umumnya bertekstur halus dan mengeluarkan aroma yang lembut. Oleh karena itu, tidak heran jika daun ini sangat populer di kalangan masyarakat Prancis.
4. Marjoram
Marjoram merupakan salah satu tanaman yang sering digunakan sebagai bumbu masakan Eropa.
Rempah dari keluarga Lamiaceae ini lebih akrab dikenal dengan sebutan sweet marjoram karena mempunyai cita rasa yang manis.
Marjoram umumnya digunakan sebagai rempah masakan ikan dan daging. Jika dilihat dari bentuknya, marjoram mirip dengan rempah oregano. Hanya saja, marjoram memiliki daun yang lebih lebar.
5. Tarragon
Tarragon merupakan jenis rempah yang populer di Eropa. Bentuknya panjang dan mirip dengan jarum.
Walaupun beraroma cukup kuat dan rasanya pahit, namun tarragon sering dijadikan sebagai alternatif rempah dalam membuat masakan telur dan seafood. Beberapa orang menggunakan tarragon bersama dengan saus mayonaise.
6. Daun Sage
Daun Sage merupakan tanaman perdu yang mempunyai daun warna hijau keabu-abuan. Daun ini juga memiliki bunga yang berwarna biru keunguan. Daun sage dalam masakan Eropa biasanya dikonsumsi dalam bentuk segar ataupun kering.
Citarasa daun ini cenderung pedas dan sedikit getir. Aroma yang dikeluarkan pun sangat khas dan mudah dikenali.
Masakan yang diolah dengan cara dipanggang akan semakin harum ketika ditambahkan beberapa helai daun sage. Di Italia, rempah-rempah ini biasanya digunakan sebagai taburan meinestrone soup atau daging osso buco.
7. Bunga Rosemary
Sebagian masyarakat Indonesia pasti pernah mendengar nama dari bunga yang satu ini meskipun hanya sekilas.
Bunga Rosemary mempunyai aroma yang khas, sehingga sering digunakan sebagai rempah untuk masakan bebek, ikan, kalkun, ayam, dan daging panggang.
Rempah ini digunakan dalam wujud serbuk kering atau segar. Dengan menggunakannya sedikit saja, bunga rosemary mampu menghasilkan aroma harum yang cukup kuat.
8. Thyme
Kenali rempah dalam masakan Eropa lebih dekat pada bumbu thyme. Berbagai olahan unggas, daging, dan seafood akan lebih terasa nikmat saat direndam bersama larutan bumbu Thyme.
Jika kamu membuat kaldu sup, maka sebaiknya tambahkan beberapa helai lembar daun thyme. Jika mencari rempah-rempah ini, maka jangan khawatir karena thyme tersedia dalam bentuk i segar maupun kering di dalam kemasan.
9. Kuma-kuma
Kuma-kuma merupakan bumbu masakan yang asalnya dari putik bunga. Rempah ini dibuat melalui proses pengeringan. Kamu bisa menemukan jenis rempah Eropa ini dalam bentuk utuh atau serbuk yang dijual bebas di pusat perbelanjaan.
Aroma yang dihasilkan kuma-kuma cenderung harum dan menggugah selera. Rempah ini juga mampu memberikan warna kuning alami pada masakan seperti halnya rempah-rempah kunyit di Indonesia.
10. Laurier Leaf
Laurier leaf atau bay leaf merupakan salah satu bumbu masakan asal Eropa yang juga sering dijumpai di negara-negara Timur Tengah.
Laurier leaf umumnya digunakan dalam bentuk kering atau segar di berbagai hidangan. Misalnya seperti sup, daging panggang, seafood dan olahan masakan lainnya.
Laurier leaf dapat digunakan sebanyak dua hingga tiga helai untuk rempah masakan atau satu sendok teh apabila digunakan dalam bentuk bubuk.
11. Fennel
Fennel adalah bumbu masakan western yang lebih akrab disebut tanaman adas di Indonesia. Tanaman tersebut memiliki kekerabatan dengan tanaman perdu yang tingginya mencapai 1 hingga 2 meter.
Tanaman yang tumbuh di dataran tinggi ini memiliki biji yang bernama Adas. Biji fennel adalah rempah yang cukup serbaguna karena bisa dimanfaatkan untuk bumbu masak, campuran saos, taburan roti, hingga bahan membuat obat.
Sedangkan daunnya bisa digunakan sebagai taburan dalam olahan seafood, daging, ataupun saos.
Umbi semu dari fennel memiliki bentuk yang berbiku-biku layaknya umbi bawang yang umumnya dimanfaatkan untuk sayuran. Contohnya yaitu salad, tumisan, sup, dan bahan campuran masakan panggang.
Fennel memiliki aroma yang sedap dengan citarasa yang sedikit pedas seperti halnya batang daun seledri besar.
12. Oregano
Oregano adalah rempah-rempah khas Eropa yang umumnya digunakan sebagai pelengkap bumbu pizza. Bahkan, banyak orang Barat menilai bahwa pizza yang dibuat akan terasa kurang jika tidak ditambahkan bumbu Oregano.
Selain pizza, oregano juga ditambahkan pada olahan pasta, steak, salad, dan sup. Dengan begitu, maka aneka jenis hidangan tersebut akan terasa semakin lezat dan lebih harum.
Selain menambah kenikmatan masakan, oregano juga bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh, misalnya seperti mengobati gangguan pencernaan, migrain dan luka lainnya.
Berbagai rempah yang dijelaskan di atas cukup menarik untuk dicoba sebagai bumbu masakan. Kenali rempah dalam masakan Eropa lebih dekat agar wawasan di bidang kuliner semakin bertambah.