Memasak dengan teknik menumis memang mengurangi minyak untuk masakan. Dengan adanya cara memasak ini maka banyak makanan yang memiliki cita rasa yang unik. Bisa dikatakan bahwa teknik ini adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh siapa saja yang ingin memasak.
Sayangnya, teknik ini kadang sulit dipahami sehingga pemula harus mempelajarinya dengan baik. Biasanya semakin banyak mengolah makanan maka setiap orang akan bisa membuat makanan yang enak dan lezat.
Pastinya, untuk menumis berbeda dengan menggoreng yang banyak minyak untuk makannya. Jadi, apakah cara memasak ini lebih sehat? Bisa jadi dan tergantung bagaimana teknik yang digunakan.
Pengertian Teknik Menumis
Saat ini, memasak yang mudah dan bisa dilakukan oleh semua orang adalah menggoreng yang menggunakan minyak goreng. Namun, ternyata ada cara memasak yang lebih sehat yaitu cara menumis meskipun sama-sama menggunakan minyak goreng.
Hanya saja, untuk menggoreng lebih banyak minyak yang digunakan bahkan bisa menutupi masakan yang diolah. Menumis hanya menggunakan sedikit minyak untuk memasak bahan makanan jadi lebih irit minyak goreng dan lebih praktis pastinya.
Dengan begitu, maka bahan makanan tidak akan terendam minyak secara keseluruhan. Di sisi lain, banyak orang yang mengganti minyak goreng untuk proses menumis. Biasanya akan diganti dengan mentega, margarin, minyak kelapa, dan lainnya.
Menumis adalah teknik memasak yang menggunakan suhu api yang tinggi dengan waktu yang singkat. Jadi, durasi untuk memasak tidak membutuhkan waktu yang lama. Memang dengan sedikit minyak kerap terjadi gosong pada masakan sehingga hal ini harus dihindari.
Macam-Macam Teknik Menumis
Agar mendapatkan cita rasa yang maksimal, seseorang kerap menggunakan bahan yang lebih berkualitas. Contohnya saja untuk menumis menggunakan mentega atau margarin. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan memiliki teknik yang tepat, seperti:
1. Menggunakan Minyak dengan Suhu Panas (Saute)
Salah satu cara untuk menumis yang tepat adalah dengan menggunakan minyak suhu panas atau dikenal sebagai teknik saute. Hal ini biasanya disarankan untuk memasak bahan makanan tertentu seperti sayuran. Dengan begitu, proses masaknya cukup singkat agar tidak gosong.
Saute ini akan menjaga gizi yang ada dalam sayuran karena tidak dimasak dalam waktu yang lama. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa teknik ini digunakan dalam pengolahan makanan hewani seperti sapi, kambing, ayam, maupun seafood.
Saute adalah bahasa Perancis yang berarti melempar atau melompat. Bisa kamu bayangkan bukan cara menumis seperti ini? Biasanya akan dilakukan oleh koki profesional di sebuah restoran. Akan tetapi, jika tidak dapat melakukannya maka tidak perlu melakukan lempar makanan di wajan.
Tujuan dari saute ini adalah untuk membuat komponen bumbu dan bahan makanan bisa tercampur dengan baik dan secara sempurna. Dengan begitu maka bumbu bisa merasuk dan bahan makanan yang digunakan untuk memasak tidak terpapar panas wajan dengan lama.
Biasanya, para koki juga akan melakukan cara ini namun di Indonesia lebih dikenal dengan cara tossing. Tossing ini akan lebih dilakukan oleh koki pada tempat profesional seperti restoran dan hotel.
2. Teknik Sweating (Minyak Dingin)
Dalam melakukan teknik menumis tidak harus dengan minyak panas karena bisa menggunakan teknik sweating. Cara ini dilakukan dengan cara menumis bumbu namun dengan memasukkan bahan masakan terlebih dahulu pada saat minyak belum panas.
Tujuan dari teknik ini adalah untuk mengevaporasi kandungan air yang ada dalam masakan. Contohnya saja dalam membuat masakan seperti caramelized onion yang biasa untuk topping burger, dan lainnya.
Pada saat menggunakan teknik ini maka yang harus diperhatikan adalah besar kecilnya api yang digunakan. Bisa disesuaikan mulai dari api kecil maupun sedang sehingga kandungan air pada makanan bisa keluar dengan maksimal.
Hal tersebut dikarenakan pada suhu yang panas tinggi maka makanan akan lebih cepat matang dan tidak akan terjadi evaporasi dengan baik.
3. Menggunakan Margarin atau Mentega
Margarin atau mentega biasanya akan digunakan untuk proses menumis karena memiliki cita rasa yang berbeda dengan minyak. Hal ini juga dilakukan jika bahan yang dimasak lebih lezat jika menggunakan margarin.
Untuk teknik ini sendiri sebenarnya cara memasaknya sama seperti yang sudah dijelaskan di atas. Untuk menumis tidak membutuhkan waktu yang lama sehingga tidak akan membuat bahan makanan terlalu lama bersentuhan dengan wajan.
Margarin atau mentega akan lebih cocok digunakan untuk menumis makanan yang berasal dari hewani. Contohnya saja daging ayam suwir, daging sapi cincang, dan lainnya. Rasanya yang gurih akan menambahkan rasa lezat pada makanan.
Tips Menumis dengan Teknik Saute
Pada saat menggunakan teknik menumis saute ternyata ada tips yang bisa dilakukan sehingga menghasilkan makanan yang lezat. Hal tersebut dikarenakan cara memasaknya yang tepat sesuai dengan tips di bawah ini:
1. Memilih Wajan Wok
Wajan yang tepat untuk menumis adalah wajan wok dengan kedalaman sekitar 5 sampai dengan 7 cm. Dan pastikan bahwa wajan ini memiliki dinding sehingga aman pada saat melempar-lempar makanan Dengan begitu makanan tidak akan tercecer keluar .
Jika menggunakan cara ini sebagai tossing maka dinding wajan yang tinggi tersebut bisa digunakan untuk mengaduk bahan makanan seperti spatula.
Bahan wajan yang bisa digunakan adalah wajan anti lengket sehingga bumbu-bumbu dan bahan makanan tidak akan lengket pada wajan. Saat bahan makanan lengket di wajan maka membuat bahan cepat gosong dan panas tidak merata pada makanan.
2. Dengan Suhu Panas Tinggi
Letakkan wajan berada di atas kompor dan kemudian aturlah suhu yang tepat yaitu dengan tingkat tinggi. Tujuannya adalah agar wajan mampu menghantarkan panas secara cepat. Dan pada saat memasak bisa memastikan bahwa wajan sudah panas baru menambahkan minyak di atasnya.
Hal yang biasa dilakukan oleh orang-orang adalah memanaskan minyak dan wajan secara bersamaan. Padahal, dengan begitu maka akan mengurangi resiko kegosongan minyak pada dapur.
Kualitas minyak akan terjaga dan menghindari wajan lengket karena belum digunakan sebelumnya. Pastinya proses memasak akan lebih cepat karena saat menuangkan minyak, wajan sudah panas.
3. Sedikit Minyak Goreng
Menumis adalah proses memasak yang tidak membutuhkan banyak minyak goreng karena cukup dengan 2 sampai 4 sdm saja. Akan tetapi, bisa saja disesuaikan dengan banyaknya bumbu halus yang ingin ditumis. Biasanya 2 – 4 sdm minyak goreng tersebut idealnya untuk 100 gram bumbu halus.
Tetap cukupi kebutuhan minyak sehingga makanan tidak akan cepat gosong karena minyak cukup untuk menulis. Namun, juga tidak boleh terlalu banyak menghindari kegagalan masak dengan teknik ini.
Memang butuh keahlian untuk bisa melakukan teknik menumis dengan maksimal dan sukses. Bisa mengikuti beberapa tips dan masukan di atas sehingga menghasilkan masakan dengan rasa yang lezat. Kualitas makanan sendiri juga dipengaruhi oleh cara memasak.
Jangan ragu untuk terus mencoba dan melakukan setiap tips dalam memasak. Memasak adalah seni dan membutuhkan banyak praktek agar berhasil menguasai setiap tekniknya.